Dunia kerja, adalah salah satu institusi yang paling banyak 'merebut' waktu kita, bukan hanya tempat bekerja, tapi juga tempat bersosialiasi. Oleh sebab itu, selain meningkatkan keahlian kita secara teknis dan profesional, kemampuan bersosialisasi pun perlu ditingkatkan. Apa pun bidang pekerjaan kita, meskipun bukan di bagian kehumasan/Public Relation, sosialiasi tetap harus dilakukan, sebagai bagian dari interaksi dengan orang lain.
Prinsip paling dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang lain bisa mengenal Anda, dan menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk bergunjing, mengomentari dan mengkritik ini itu sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan Anda menarik-ulur semua interaksi itu.
Hal-hal apa saja yang dapat kita latih untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi? Berikut adalah 10 cara untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi:
- Berbicara yang jelas. Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan dan bagaimana berkomunikasi yang efektif.
- Mempunyai sesuatu untuk dikatakan. Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa apa yang Anda sampaikan memang ada 'isinya'. Dan jangan sampai pendengar anda hanya jadi 'ember bocor'.
- Penuh pengertian. Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.
- Pengaruhi orang lain. Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan 'warna' dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda. Tentunya pengaruh yang dimaksud adalah pengaruh yang positif.
- Selesaikan setiap masalah. Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.
- Tetaplah berkepala dingin. Hati boleh panas tap kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia. Tapi jika terlanjur tidak 'sempat' menjauhinya, jangan menanggapi terlalu berlebihan ucapannya. Tanggapilah sewajarnya.
- Jangan takut untuk berubah. Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai anda begitu. Jika tujuannya adalah baik dan demi kemajuan anda, kenapa harus takut?
- Tidak ada "saya" dalam teamwork. Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu teamwork. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, niscaya mereka juga akan melakukan hal yang sama kepada anda.
- Berdirilah di tengah-tengah. Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.
- Miliki rencana. Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromong kosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.
0 komentar